Populasi
Kata populasi (dari bahasa Inggris: Population) dalam
bidang statistika berarti sekumpulan data yang menjadi objek inferensi. Populasi
adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada
waktu yang tertentu pula.
Kita harus hati-hati dalam mendefinisikan suatu populasi.
Populasi harus didefinisikan dengan jelas dan tepat. Misalnya, kita ingin
mengetahui rata-rata nilai IPK mahasiswa Unpad. Berarti parameter/sifat/ciri
yang ingin diketahui adalah rata-rata nilai IPK mahasiswa dan obyek yang
ditelitinya adalah Mahasiswa Unpad. Jika kita merumuskan populasi seperti ini,
rumusannya sudah jelas tapi belum tepat. Jelas maksudnya: (1) parameter yang
ingin diteliti sudah jelas, yaitu Nilai IPK mahasiswa Unpad dan bukan parameter
lain, seperti tinggi, nilai IQ dan sebagainya (2) populasinya hanya mahasiswa
Unpad bukan nilai IPK mahasiswa dari universitas lain. Belum tepat maksudnya,
apabila kita berbicara tentang mahasiswa Unpad cakupannya cukup luas. Apakah
kita akan mendata nilai IPK semua mahasiswa Unpad dari semua angkatan, baik
yang masih aktif, non aktif, meninggal, DO, maupun yang sudah lulus?
Dengan demikian, batasan ruang lingkup dari populasi yang
akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas dan tepat, karena semua kesimpulan
yang nantinya akan diperoleh dari hasil penarikan contoh (sampel) hanya berlaku
untuk populasi yang dimaksud, bukan untuk populasi yang berada diluar batasan
ruang lingkup yang diberikan.
Populasi
berdasarkan keadaannya:
1.
Populasi Homogen: populasi dikatakan homogen
apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang
relatif seragam satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan
di bidang eksakta, misalnya air, larutan, dsb. Apabila kita ingin mengetahui
manis tidaknya secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes cairan kopi
tersebut. Setetes cairan kopi sudah bisa mewakili kadar gula dari secangkir
kopi tersebut.
2.
Populasi Heterogen: populasi dikatakan
heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat
yang relatif berbeda satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak
ditemukan dalam penelitian sosial dan perilaku, yang objeknya manusia atau
gejala-gejala dalam kehidupan manusia yang bersifat unik dan kompleks
Populasi
berdasarkan ukurannya:
·
Populasi
terhingga: Populasi dikatakan terhingga bilamana anggota
populasi dapat diperkirakan atau diketahui secara pasti jumlahnya, dengan kata
lain, jelas batas-batasnya secara kuantitatif, misalnya:
1. Banyaknya
Mahasiswa Agroteknologi Kelas A, Angkatan 2009, Faperta, Unpad
2. Tinggi
penduduk yang ada di kota tertentu
3. Panjang
ikan di sebuah danau
·
Populasi
tak hingga: populasi dikatakan tak hingga bilamana anggota
populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diketahui jumlahnya,
dengan kata lain, batas-batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif,
misalnya:
1. Air
di lautan
2. Banyaknya
pasir yang ada di Pantai Pangandaran.
3. Banyaknya
anak yang menderita kekurangan gizi
4. Kedalaman
suatu danau yang diukur dari berbagai titik
Namun demikian, dalam praktek kehidupan sehari-hari
banyak kita jumpai adanya populasi terhingga dianggap sebagai populasi tak
terhingga, dan hal seperti ini dibenarkan secara statistika, misalnya banyaknya
orang Indonesia yang merokok, banyaknya penduduk Indonesia sekarang, dan
sebagainya.
Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin
diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan
populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang
hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel
menjadi penentu baik tidaknya sample yang diambil. Terdapat dua cara
pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)/probabilita dan tidak acak
(non-random)/non-probabilita.
Kriteria
Sampel
Ada dua kriteria sampel
yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan kriteria sampel
diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.
- Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96)
- Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu (Nursalam, 2003: 97).
Sebab-sebab yang
dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain:
a.
subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi
responden penelitian,
b.
subjek berhalangan hadir atau tidak di
tempat ketika pengumpulan data dilakukan.
Acak/Random
Artinya setiap anggota
dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai
samplet.
a. Pengambilan acak sederhana (Simple
random sampling)
Merupakan
sistem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel
angka random. Tabel angka random merupakan tabel yang dibuat dalam komputer
berisi angka-angka yang terdiri dari kolom dan baris, dan cara pemilihannya
dilalukan secara bebas.Pengambilan acak secara sederhana ini dapat menggunakan
prinsip pengambilan sampel dengan pengembalian ataupun pengambilan sampel tanpa
pengembalian.
Kelebihan:
mengatasi bias yang muncul dalam pemilihan anggota sampel, dan kemampuan
menghitung standard error.
Kekurangan:
tidak adanya jaminan bahwa setiap sampel yang diambil secara acak akan
merepresentasikan populasi secara tepat.
b. Pengambilan acak secara sistematis
(Systematic random sampling)
Merupakan
sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval
tertentu secara berurutan. Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000
populasi secara acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/5. Diambil satu angka dari
interval pertama antara angka 1-5, dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya
dari interval selanjutnya.
Kelebihan:
lebih praktis dan hemat dibanding dengan pengambilan acak sederhana.
Kekurangan:
tidak bisa digunakan pada penelitian yang heterogen karena tidak mampunya
menangkap keragaman populasi heterogen.
c. Pengambilan acak berdasar lapisan
(Stratified random sampling)
Merupakan
sistem pengambilan sampel yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan
masing-masing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama.
Kelebihan:
lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi dapat terwakili
oleh sampel.
Kekurangan:
harus memiliki informasi dan data yang cukup tentang variasi populasi
penelitian, kadang-kadang ada perbedaan jumlah yang besar antar masing-masing
strata.
d. Pengambilan acak berdasar area
(Cluster sampling)
Merupakan
sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan areanya. Setiap area memiliki
jatah terambil yang sama.
Kelebihan:
lebih tepat menduga populasi karena variasi dalam populasi dapat terwakili
dalam sampel. Kekurangan: memerlukan waktu yang lama karena harus membaginya
dalam area-area tertentu.
e. Tidak acak (Non-random
sampling)
Masing-masing
anggota tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih anggota sampel
f. Pengambilan sesaat
(Accidental/haphazard sampling)
Merupakan
teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan tiba-tiba berdasarkan siapa
yang ditemui oleh peneliti. Misalnya, reporter televisi mewawancarai warga yang
kebetulan sedang lewat.
Kelebihan:
praktis.
Kekurangan:
belum tentu responden memiliki karakteristik yang dicari oleh peneliti.
g. Pengambilan menurut jumlah (Quota
sampling)
Merupakan
pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh peneliti.
Kelebihan:
praktis karena jumlah sudah ditentukan dari awal.
Kekurangan:
adalah bias, belum tentu mewakili seluruh anggota populasi.
h. Pengambilan menurut tujuan
(Purposive sampling)
Merupakan
pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu
dari peneliti.
Kelebihan:
tujuan dari peneliti dapat terpenuhi.
Kekurangan:
belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.
i.
Pengambilan
beruntun (Snow-ball sampling)
Merupakan
teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden.
Mulai dari mewawancarai satu responden. Kemudian, responden tersebut akan
menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut akan menunjukkan
responden berikutnya. Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai dengan
terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti.
Kelebihan:
bisa mendapatkan responden yang kredibel di bidangnya.
Kekurangan:
memakan waktu yang cukup lama dan belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar