Apabila
skala yang kita susun menggunakan model Likert maka data yang akan kita peroleh
berjenis ordinal, namun apabila kita menghendaki jenis data satu tingkat lebih
tinggi atau data interval maka kita dapat menggunakan skala Thurstone atau
sering juga disebut metode equal appearing interval. Penyusunan skala dengan
model ini memang relatif agak rumit dibandingkan dengan penyusunan skala model
Likert.
Ada
beberapa langkah awal yang mungkin sama dengan model likert, seperti :
- penetapan tujuan atau kawasan ukur,
- melakukan pendefinisian secara konseptual,
- menyusun definisi operasional,
- mengidentifikasi indikator perilaku,
- membuat blue printalat ukur,dan
- penyusunan item-item per indicator yang juga disusun dengan item favorabledan unfavorable sebanyak mungkin.
Yang
menjadi pembeda dalam penyusunan skala antara Likert dan Thurstone terletak
pada perlakuan setelah item jadi. Setelah item tersusun langkah selanjutnya
yang harus dilakukan adalah membuat format untuk proses penilaian oleh Judges. seperti
contoh di bawah ini.
Saya baru akan memulai aktivitas
ketika waktu mendesak
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
Langkah selanjutnya adalah mencari
penilai atau Judges minimal 30 orang untuk memberikan penilaian item.
Instruksi
yang diberikan ke penilaian sebelum melakukan penilaian ada lah penilai atau
Judges diminta meletakkan item pada rentang huruf tersebut, semakin ke arah
huruf A maka item tersebut menyatakan item yang Unfavorable demikian pula
sebaliknya apabila item tersebut diletakkan semakin mendekati huruf K
maka item tersebut menyatakan item yang Favorable. Proses penilaian ini
dilakukan pada semua item yang telah disusun satu persatu
Skala Thurstone memiliki sejumlah
pernyataan yang responden diminta untuk setuju atau tidak setuju. Ada tiga
jenis skala yang Thurstone dijelaskan:
• Sama-muncul metode interval
• metode interval berurutan
• Paduan perbandingan metode
Tidak ada komentar:
Posting Komentar